Rabu, 19 Desember 2012

Lembaran Cerita

Detak jantungku terhenti saat khabar itu
menghampiri pendengaran
menghempas kupada rasa
yang tak mungkin terjangkau

Namun aku mencoba untuk berdiri
walau terhemas berulang kali
kuatkan hati ini rasa yang termiliki
menjadi tumpuan untukmu

Tahukah kau, ada derai tangis
malam ini karena tak mampu jauh darimu
ada langkah yang berat
saat kaki menjauh dari tepi ranjangmu

Menahan tangis, agar kau tak merasakan sedih ini
tak tega meningglkanmu
dalam ruang yang dingin membeku
ingin kudekap agar ragamu  hangat

Tapi waktu memberikan batas
dalam ruang ini diamku membeku
tiada kau disampingku
naluri dalam ragaku

Berlari ingin menghampirimu kembali
namun kutak ingin tangis ini
kau dapati, 
tersenyum untukmu..

Bait doa untukmu belahan jiwa
menghias tiap zikir terlantun
esok kita bersama, mengasah cinta dan cita
untukmu sayang

"Teruntukmu kasih yang sedang terbaring lemah di ruang ICU, kumenanti senyum dan peluk sayangmu kembali"



2 komentar: