Senin, 25 Juni 2012

TANPAMU


Untuk kedua kalinya kulalui hari tanpamu, menghabiskan waktu
Ah.. gelak canda kita masih membayang dipelupuk mata
Tegur sapa yang indah
Lontar kata saling mengasihi
Ah.. semua tinggal kenangan belaka

Aku menjadi bagianmu dan kau menjadi bagianku
Dalam setiap cerita, keluh dan kesah kita
Riang yang selalu kau beri menambah satu semangat dalam torehan penaku
Usia yang tak berpaut jauh membuat kita memahami satu sama lain
Sayang yang ka alirkan dan disekat pada ruang garis keibuanku
Malam pun terkadang berhias celoteh dan ceracau  kita
Indahnya kebersamaan yang tak mampu kutepis
Akan kah kisah ini terulang namun kumeragu
Nada irama yang bermain manja dalalam sukma tak mampu kutepis
Tanpamu ruang ini semakin hampa bahkan terhampakan
Oase padang pasir pun tertutup sudah

Moksa kehidupan ku terasa tercekal
Laikkah kujalani semua ini
Sang bayu memaksa ku untuk berlalu dari kehidupanmu
Berjalan digulita malam  kesunyian menyelinap di bawah pori-pori hati
Mashul kehidupanku berlari pada rasa

Rihlahku tanpamu adalah sunyi
Anggi mataku tak dapat kutundukkan
Ternyata kau begitu berarti untukku
Terekat pada satu cerita kecintaan yang suci
Hingga memfanakan segala asa

Aku tanpamu adalah sunyi
Kau tiada aku adalah sepi
Nun kebersamaan itu pernah ada dan akan tetap ada
Walau tanpaku dan tanpamu
Siksa hati leramkan duka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar