puisi


Untaian Cinta Untukmu





belahan jiwa menemaniku 17 tahun

Detak waktu yang terjelang
Alam terkadang mendekap dan terkadang tercampakan
Rasa yang termiliki yang kita punya
Oase kehidupan pun terkadang terlewat begitu saja
Janji yang teratri pada dua hati kan tetap terpatri
Ikatan suci itu kan tetap terikat pada untaian kata cinta

Jangan tanyakan cinta lagi
Karena kutak pernah mempertanyakannya
Bahasa tubuh dan isyarat mata telah menjawab
Cinta itu tak perlu diumbar namun akan tetap terselubung
Dalam ronggarongga nafas
Yang terhembus bersama nafasmu

Dalam dekapmu ada damai
Disandaran pundakmu ada ketenangan
Dalam rangkulmu kubahagia
Tiada kata tanya bila kau pun percaya
Satu hati kan tetap bersama
dalam ruangruang hatimu











Pamit Tak Terucap, Elang Berlalu


Camar pamit, Camar pergi
Elang menatap dengan tajam, elang marah pada Camar!
Tatapan  seakan ingin menelanjangi Camar
Tatapan  membuat Camar takut untuk beranjak dari duduknya
Tatapan  ingin membuat Camar berlari pergi
Ternyata kemarahan  Elang membuat Camar menangis

 Elangku, maafkan Camar  meninggalkan kenangan di sini
Untuk mencari jantung hati Camar
Dengan nada geram Elang berkata

Camar milik elang!
Camar cinta Elang! Camar jantung Elang!
Camar hati Elang! Jiwa dan raga milik Elang!
Camar diam membisu, meresapi amarah Elang
Seakan tak ingin Elang bertambah marah

Berlalu meninggalkan Camar sendiri
Elang melalang buana
Elang pergi tanpa tujuan yang pasti
Elang pergi sebelum ia di tinggal pergi

Sekarang Camar tinggal sendiri, tak ada yang menemani lagi
Menyesali apa yang telah terjadi, menyesali kesalahan ini
Tak pernah kembali lagi
Elang tak pernah hadir lagi
Bertahun tahun elang menghilang












RINDU  TETAP PADA BAITNYA

oleh: ASNI.AS.

Kau telusuri satu kata rindu dalam bola mata menusuk
Tiap-tiap retina hingga perih menemukan sebuah jawab  
Andai kau pahami arti luka jika mengerti artinya cinta 
Dan paham akan kesetiaan

Kau tak menceracau tentang cintamu 
Menghempaskan pada rasa tak suka bukan berarti membenci
Menghilangkan binalnya gelorahatimu 
Karena bukan hamparan untukmu 

Mengejar bayang dalam rindu
Yang kau torehkan kehampaan
Yang kau temukan karena aku hanya ingin belajar
Untuk tetap setia seperti romansa di telaga senja 

Biarkan cinta ini tetep pada baitnya
Walau semua memberi perih dalam luka 
Suatu saat ruang itu akan terisi 
Pada cinta dan bahagia yang berbeda.akan ada satu nama "BEJO"

Palembang, 271120012

BIODATA
Asni Ahmad Sueb adalah nama penaku. Aku bernama Asni januarti, kelahiran Curup 2
Keseharian dapat di temui di Fb, Dumala Pustaka, dan Kompasian, Alamat emai asnijanuarti@yahoo.co.id
Biodata
Nama                    Asnijanuarti
Nama fb               ; Asni Ahmad Sueb
Alamat                   : Jalan Bakaran 2D!V  no 201A/B Kompleks Pertamina Plaju Palembang
No hp                         : 08197855499


LOMBA PUISI Gobel Awards 2012
(Dead Line 30 November 2012)
Persyaratan dan ketentuan:
TEMA: CINTA UNTUK BEJO
GENRE: ROMANTIS
  1. Terbuka untuk  umum . Terutama bagi mereka yang punya semangat tinggi untuk belajar menulis puisi.
  2. Bersifat perorangan, masing-masing peserta hanya bisa mengirim  Dua PUISI .
  3. Puisi ditulis di  Catatan / Note Facebooknya , mencantumkan biodata narasi / deskripsi (maksimal 80 kata) di bagian bawah puisi. Kemudian  Tag minimal 20 teman  dan juga cantumkan informasi ini di bagian bawah biodata puisinya.
  4. Mencantumkan informasi Puisi Gobel Awards 2012 ini di bagian bawah note FB-nya.
  5. Atur Privasi Note / Catatan FB menjadi  "PUBLIK"  agar koordinator lomba bisa membacanya.
  6. Tulis di bagian judul note / catatannya "  Judul + Puisi Gobel Awards 2012 ".
  7. Tulis nama, judul puisi dan copas  link / tautan  di "KOMENTAR" Dokumen " UPDATE Gobel Award 2012 " , atau silakan klik di sini:  http://www.facebook.com/notes/sevtiani-sabrina/daftar-peserta-gobel- awards-2012/232825240180061
  8. HARUS mencantumkan LOGO Gobel Award di NOTE / CATATAN Puisi Awardnya, Silahkan Di  
  9. Penilaian
Penyisihan 1 60% Berdasarkan berdasarkan apresiasi pembaca berupa dukungan (LIKE / SUKA) terbanyak, Dan 40% Penilaian Juri.
Penyisihan 2 40% Berdasarkan Voting, Dan 60% Penilaian Juri
Penyisihan Final 3 20% Berdasarkan Voting, Dan 80% Penilaian Juri
Grand Final 5% Berdasrkan Voting, Dan 95% Penilaian Juri

10. Untuk 5 Puisi Pemenang  mendapat   Uang 200.000 / Untuk Setiap Pemenang + 1 Buku dari Nulisbuku.com

11. Koordinator lomba:   Sevtiani Sabrina
12. Max 16 Baris Ya

NB: Puisi dibuat Serapih Mungkin









Kado Terindah Buat Ibu...

Ibu
Ibu adalah mantra hidupku
yang matanya indikator surga
sabdanya penyejuk jiwa
murkanya lautan air mata
sekali kubaca 
ia lekat di dada




Ibu..
Ibu berada di mana-mana
di awan, di pohon, di angin, di gedung
ibu seperti Tuhan
mengasihi, memberi serta mencintai
ibu di sajadah
menuntun aku malam ini pada satu titik
dia pun mengamini setiap doaku


Mata..
karena matamu aku memilih menjadi jantungku
seperti mata ibuku
teduh dan sayu
cukup melihat bening matamu
aku lepas dari dahaga rindu


Jakarta, Alif Illahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar